PEMECAHAN MASALAH LAPISAN APLIKASI JARINGAN LAN
Aplication Layer
Application layer merupakan
lapisan OSI Layer yang menyediakan interface atau antar muka antar aplikasi
yang digunakan untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan, dan kemudian
membantu mengerimkan dan menerima pesan yang dikirimkan di dalam jaringan
tersebut. Ini juga di namakan
protokol jaringan yang mengatur tugas-tugas
tertentu dalam suatu jaringan internet. (S.Kom, 2016)
Fungsi dari Application Layer
a. Sebagai
alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan
Fungsi pertama, application layer
merupakan lapisan atau layer yang berfungsi sebagai pengumpul keseluruhan
informasi dan data yang diterima dan yang akan dikirim melalui sebuah jaringan.
Ketika user akan menerima data (receiver / recipient) maka application layer
akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai untuk kemudian dimunculkan di
dalam aplikasi tertentu.
Begitupun sebaliknya, ketika user
akan mengirimkan data, maka application layer akan mengumpulkan keseluruhan
data di dalam aplikasi tertentu, dan kemudian meneruskan data tersebut ke
presentation layer untuk didefinisikan dan diproses lebih lanjut ke dalam
jaringan.
b. Sebagai user
interface dalam menampilkan data dan informasi
Fungsi berikutnya dari
application layer adalah sebagai user interface. Apa gunaya pendefinisian data
danpenyajian data yang dilakukan oleh layer presentation, namun user tidak
dapat membaca dan melihat data tersebut? Karena itu, setelah presentation layer
menyajikan data, application layer akan bekerja dalam menampilkan data yang
tersaji tersebut di dalam sebuah user interface (bisa sebuah aplikasi, program,
ataupun sistem – sistem tertentu), sehingga data yang tersaji bisa dilihat dan
diamati langsung oleh usernya.
Masalah Umum Lapisan Aplikasi
aplikasi yang berinteraksi
langsung dengan orang dianggap berada di atas tumpukan, seperti masyarakat
sendiri. Seperti semua lapisan dalam model OSI, Application Layer bergantung
pada fungsi dari lapisan bawah untuk menyelesaikan proses komunikasi. Dalam
Application Layer, protokol menentukan pesan apa yang dipertukarkan antara host
sumber dan tujuan, sintaks dari perintah kontrol, jenis dan format data yang
dikirim, dan metode yang sesuai untuk pemberitahuan
kesalahan dan
pemulihan.
TCP / IP Protocol related
merupakan gabungan dari protokol
TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai
sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar
data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan
memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah
dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak
digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diterapkan pada
lintas perangkat lunak dalam berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan
kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP
stack.
Dynamic Configuration Protocol
(DHCP)
DHCP (Dynamic Configuration
Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada
komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai
DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP
Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor
IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan
referensi kepada DHCP Server.
Kelebihan DHCP
1. Memudahkan
dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP
menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini
didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang
kompleks.
3. DHCP memungkinkan
suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut
bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang
menggunakannya (off).
4. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.
5. DHCP akan
memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada
client. (hadi, 2014)
File Transfer Protocol
FTP (File Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang berfungsi untuk pertukaran file dalam suatu jaringan
komputer yang mendukung protokol TCP/IP. Dua hal pokok pada FTP yaitu FTP
Server dan FTP Client. FTP juga bisa dikatakan sebuah protokol Internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan
berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah framework.
Fungsi FTP adalah Melakukan
transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk
internet.
Telnet
Telnet adalah singkatan dari
Telecommunications Network Protocol, merupakan remote login yang terjadi pada
jaringan internet disebabkan karena adanya service dari protocol Telnet. Dengan
adanya Telnet dapat memungkinkan pengguna dapat mengakses komputer lain secara
remote melalui jaringan internet.
Sun Network File System
NFS adalah sebuah kumpulan
protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas melalui
jaringan. Spesifikasi NFS didefinisikan dalam RFC 1094, dan saat ini telah
mencapai versi 3
yang didefinisikan dalam RFC 1813.
Hypertext Transfer Protokol
HTTP adalah protokol yang
digunakan untuk mentransfer data melalui web. Ini adalah bagian dari protokol
Internet dan mendefinisikan perintah dan jasa yang digunakan untuk transmisi
data sebuah halaman web.
Soal!
1. Apa yang dimaksud Aplication Layer
2. Apa yang dimaksud Sun Network File System(NFS).
3. Sebutkan Fungsi Aplikasi Layer.
4. apa yang dimaksud TCP/ protocol Related..
5. kelebihan dari DHCP
Soal!
1. Apa yang dimaksud Aplication Layer
2. Apa yang dimaksud Sun Network File System(NFS).
3. Sebutkan Fungsi Aplikasi Layer.
4. apa yang dimaksud TCP/ protocol Related..
5. kelebihan dari DHCP